permanadicky-prozect.blogspot.com Perhetalan SEA Games 2011 yang digelar sejak 11-22 November lalu di Jakarta dan Palembang, Selasa (22/11) malam, resmi ditutup Wapres Boediono di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Berbeda dengan pembukaan yang sangat spektakuler, pada penutupan SEA Games ke-26 itu terasa emosional karena sangat mengharukan.
Adegan emosional misalnya terjadi ketika petenis putri Indonesia, Ayu Fani Damayanti dan atlet softenis Prima Simpatiaji, berpelukan dengan seorang perwakilan atlet dari 10 negara peserta SEA Games. Atlet negara sahabat itu naik ke perahu Sriwijaya yang membawa masing-masing kontingen SEA Games pulang ke negara masing-masing.
Saat perahu berlayar meninggalkan Indonesia, api SEA Games yang menyala di kaldron sontak padam sebagai tanda berakhirnya pesta masyarakat Asia Tenggara yang digelar setiap dua tahun sekali. “Obor akan padam, tapi api yang sudah menyala di dada kita tidak boleh padam. Api itulah yang melambangkan persahabatan kita, masyarakat Asia Tenggara,” kata Wapres Boediono dalam sambutannya saat penutupan SEA Games Indonesia.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, “SEA Games memang telah usai, tapi pemenang sesungguhnya dari pesta olahraga ini semua adalah kita semua, bangsa-bangsa Asia Tenggara. Melalui SEA Games kali ini kita tunjukkan kepada dunia bahwa melalui pretasi atlet kita, masyarakat bisa terjalin erat dalam ikatan Asia Tenggara.”
Tarian berjudul ‘harmony in victory’ semakin membakar emosional penonton yang memadati Stadion Jakabaring. Apalagi ketika penyanyi Zaneta membawakan lagu yang dipopulerkan Michael Jackson, ‘One day in your life’. Lampu di sadion pun dimatikan, lalu suasana terasa hikmad diterangi cahaya kedap-kedip dari lampu stick-light yang semuanya diberikan kepada penonton.
Selain Zaneta, sejumlah penyanyi kenaaman juga membawakan lagu, seperti Agnes Monica, Giring Nidji, dan Afgan, serta Sherina-Elo, Giring. Ada juga grup band asal Palembang, Armada,membawakan lagu Ya Samnan (Ya Ampun). Lagu ini menceritakan sulitnya mencari jodoh yang sesuai dengan keinginan hati.
Dalam kesempatan itu, Ketua InaSoc Indonesia, Rita Subowo, berterimakasih kepada atlet Indonesia yang telah memenuhi target menjadi juara umum. “Kita juar aumum ini bukti kita bisa,” kata Rita.
Menpora Andi Alifian Mallarangeng juga menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak, termasuk tukang kayu, tukang batu, tukang becak, supir bus, dan sopir angkot dan sebagainya. “Tanpa mereka tidak mungkin sukses,” kata Andi.
Sebagai tuan rumah penyelengaraan SEA Games 26, Gubernur Sumsel, Alex Nurdin menyerahkan bendara SEA Games ke enteri Olahraga myanmar, Tin Sann. Myanmar merupakan tuan rumah SEA Games 2013, tuan rumah SEA Games ketiga setelah tahun 1961 dan 1969.
Lagu berjudul Bersatu Kita Bisa (United & Rising) yang dibawakan Joy Tobing, menandai penutupan SEA Games 2011, yang kemudian ditandai letusan kembang api yang sangat spektakuler di arena penutupan. Seperti pantun Andi Mallarangeng, “Dayung sampan ke Pulau Banjar, tempat sang raja bersandar, SEA Games ke 26 berjalan lancar, sampai jumpa di Myanmar