Senin, 05 Desember 2011

Mantan Kapten Tim Brasil, Socrates, Meninggal Dunia

permanadicky-prozect.blogspot.com SAO PAOLO- Juru bicara Rumah Sakit Albert Einsten mengumumkan  mantan kapten Timnas Brazil, Socrates,  meninggal dunia pada Ahad (4/12). Ia wafatdi  usia 57 tahun karena menderita infeksi usus.
Socrates - yang menjadi kapten Brazil pada Piala Dunia 1982, dan dikenal sebagai pemain Brazil terhebat yang tidak pernah menjuarai Piala Dunia - dibawa ke rumah sakit pada Jumat malam setelah menderita keracunan makanan.
Pihak rumah sakit mengatakan kalau Socrates menderita kejutan septik dan menempatkannya pada ventilator dan mesin dialisis, namun ia kemudianndinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 06.30 GMT.
Ia telah dirawat di rumah sakit sebanyak dua kali pada Agustus dan September tahun ini, karena pendarahan pada sistem pencernaannya, yang diketahui disebabkan oleh masalahnya dengan alkohol, khususnya ketika dirinya masih aktif sebagai pesepak bola.
Pada wawancara televisi terakhirnya, Socrates menyebutkan kalau bagi dirinya, alkohol merupakan 'temannya', sambil menambahkan kalau penggunaan alkohol secara reguler tidak mempengaruhi performanya di lapangan sepak bola.
"Alkohol tidak mempengaruhi karirku, di sisi lain hal itu disebabkan (karena) saya tidak pernah membangun fisik untuk permainan ini," tuturnya saat itu.
"Sepak bola menjadi satu-satunya profesiku sejak saya siap pada (usia) 24 (tahun)," kata Socrates. "Saya terlalu kurus, dan ketika saya masih muda, saya tidak memiliki kesempatan untuk mempersiapkan fisikku untuk olahraga."
Socrates juga bermain pada Piala Dunia 1986, namun saat itu ia tidak berada dalam kondisi fisik terbaiknya. Bahkan, ia juga gagal melesakkan tendangan penalti ketika Brazil kalah dari Prancis pada babak perempat final.q
Di level klub, ia bermain untuk raksasa Brazil, Corinthians (1978-1984), dan memiliki saat-saat tidak bahagia ketika bermain di Italia, bersama Fiorentina (1984-1985).
Saat memperkuat Corinthians, ia merupakan salah satu pendiri gerakan yang disebut sebagai Demokrasi Corinthians, yang terbentuk pada periode 1980-an.
Di bawah peraturan tersebut, semua keputusan yang dibuat oleh klub sepak bola, termasuk kontrak pemain-pemain baru dan jadwal latihan, harus disetujui oleh seluruh anggota melalui mekanisme pengambilan suara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar